Alat Pelindung Diri dalam K3 Beserta Fungsi dan Jenisnya

Alat Pelindung Diri dalam K3 Beserta Fungsi dan Jenisnya

Keselamatan dalam bekerja merupakan hal yang sangat wajib untuk selalu diperhatikan dan diprioritaskan oleh pihak perusahaan maupun pekerja.

Untuk menjamin terlaksananya hal tersebut, bagian K3 atau Kesehatan dan Keselamatan Kerja sudah ditentukan dalam sebuah Undang-Undang Ketenagakerjaan. Selain itu, perusahaan dan pekerja juga harus mengetahui mengenai keselamatan kerja sesuai dengan standar yang berlaku di dalam UU. Mari bersama-sama kita bahas penjelasan mengenai peralatan K3 apa saja yang diperlukan, beserta fungsi dan penjelasan untuk melindungi diri saat bekerja.

Apa Itu Peralatan K3

Kesehatan dan Keselamatan Kerja atau biasa disebut dengan K3, yaitu sebuah upaya sebuah upaya maupun usaha untuk mencegah terjadinya suatu resiko kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, peledakan, kebakaran bahkan pencemaran lingkungan. Meskipun demikian, peralatan K3 sendiri memiliki pengertian yakni sebagai berikut suatu alat yang dapat melindungi seseorang di tempat kerja dari potensi kecelakaan atau kelalaian. Alat pelindung diri (APD) mengacu pada peralatan atau persyaratan yang harus dikenakan oleh personil proyek sesuai dengan kondisi kerja.

Ada banyak undang-undang di Indonesia yang mengatur perangkat K3. Keselamatan kerja diatur dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970. Tentang kesehatan pekerja dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992. Terakhir, ada bagian tentang ketenagakerjaan dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003. Peraturan Pemerintah dan Keputusan Presiden tentang pelaksanaan K3 juga dikeluarkan sebagai perluasan dari peraturan tersebut. 

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per.08/Men/VII/2010 tentang APD atau alat pelindung diri menjelaskan tentang kewajiban menggunakan alat pelindung diri atau alat K3. Hal ini agar perusahaan memberikan peralatan K3 kepada karyawannya sesuai dengan SNI. Perusahaan dapat membantu pekerja dalam menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan menghindari hasil negatif lainnya dengan menyediakan alat K3 yang tepat.

Jenis Alat Pelindung Diri K3

Setelah membahas K3 secara singkat, kita akan beralih ke aturan yang mengatur keselamatan kerja. Peralatan dan fungsi K3 dijelaskan di bagian berikut.

1. Helm Pengaman

Pekerja harus memakai helm pengaman atau topi pelindung untuk melindungi kepala mereka dari berbagai ancaman. Misalnya, benda jatuh atau terkena listrik. Disarankan agar peralatan K3 ini sesuai dengan lingkar kepala pekerja agar nyaman digunakan dan melindungi secara efisien.

Ada tiga jenis helm pengaman, masing-masing dengan tingkat perlindungan yang berbeda. Yang pertama adalah General Type Helmet (G) yang sangat baik untuk melindungi kepala dari sesuatu atau apapun yang bisa jatuh dari benda, serta mengurangi terpaan listrik dengan tegangan rendah hingga 2.200 Volt. Helm Tipe Elektrik (E) memiliki fungsi yang sama dengan Tipe G, Hanya tipe ini yang mampu meredam terpaan listrik bertegangan tinggi hingga 22.000 volt. Tipe Konduktif (C), di sisi lain, hanya dapat melindungi dari benturan dan benda jatuh.

2. Kacamata Pengaman (Safety Glasses)

Instrumen K3 ini ditujukan untuk melindungi mata dari bahaya jatuhnya benda tajam, debu, partikel kecil, bahan kimia, dan pengurangan silau. Ada dua jenis kacamata pengaman: Kacamata Safety dan Kacamata Safety.

Kacamata safety berbentuk seperti kacamata biasa dan hanya dapat melindungi Anda dari benda tajam, partikel kecil, debu, dan cahaya. Saat memotong dan menyolder apa pun, istilah ini biasa digunakan. Dalam hal Kacamata Safety, bentuknya tetap di depan dan biasanya dipakai oleh teknisi mesin manufaktur. Bahan kimia, uap, debu, dan asap semuanya harus dihindari.

3. Masker

Peralatan K3 selanjutnya yang wajib digunakan guna menjadi alat pelindung diri kesehatan adalah masker. Sebagai pelindung pada bagian pernapasan seperti hidung dan mulut, menghindari paparan bahan berbahaya seperti debu bahan kimia, asap solder dan bau bahan kimia. Umumnya dibuat dengan bahan kain ataupun kertas. Ketika bekerja, masker ini cocok digunakan saat proses menyolder.

4. Respirator

Fungsi alat K3 ini sebenarnya hampir sama dengan masker. Hanya saja respirator biasanya dipakai di lingkungan kerja yang berbahaya. Misalnya, di tempat kerja yang melibatkan bahan kimia, nuklir, gua, atau kondisi berbahaya lainnya.

5. Pelindung Wajah

Face Shield merupakan bagian penting dari alat pelindung diri karena melindungi wajah dari larutan panas, goresan dari benda tajam, air, dan bahan kimia yang berpotensi berbahaya. Alat ini biasanya digunakan dalam kegiatan atau prosedur pengelasan.

6. Penutup Telinga (Ear Muff)

Perlengkapan K3 seperti penutup atau penutup telinga biasanya digunakan untuk melindungi organ pendengaran dari suara berfrekuensi tinggi. Ear Muff dapat menurunkan frekuensi suara sebesar 20 hingga 30 decibel. Ikat kepala dan penutup telinga terdiri dari bantalan busa yang dapat melindungi seluruh bagian luar telinga.

Mekanik dan teknisi genset lah yang paling banyak menggunakannya. Namun, yang terbaik adalah menghindari penggunaan alat ini untuk waktu yang lama karena dianggap mengeras.

7. Penyumbat Telinga (Ear Plug)

Ketika alat ini digunakan, dapat memblokir atau mencegah kebisingan yang dapat membahayakan organ dalam telinga. Tingkat suara dapat dikurangi 10 hingga 15 desibel. Penyumbat telinga dibagi menjadi dua jenis: penyumbat telinga yang dapat digunakan berulang kali dan tidak sekali pakai, dan penyumbat telinga yang hanya dapat digunakan sekali dan sekali pakai.

Penyumbat telinga sekali pakai dibuat dengan bahan utama berupa plastik atau karet yang dicetak, berbeda dengan penyumbat telinga kapas sekali pakai. Peralatan K3 ini biasanya digunakan oleh pekerja ruang produksi yang terpapar banyak kebisingan mesin.

8. Wear pack atau Coverall

Wearpack adalah jenis pakaian pelindung yang dikenakan oleh karyawan di lingkungan berisiko tinggi. Biasanya, pakaian ini menutupi leher mata, memberikan perlindungan untuk semua bagian tubuh. Untuk pekerja yang tidak dekat dengan api, bor atau kapas umumnya digunakan. Pada umumnya terdapat garis pada wearpack yang penting untuk menghindari kemungkinan tertabrak atau human error lainnya.

9. Rompi Safety

Perlengkapan K3 ini merupakan salah satu alat pelindung diri bagi pekerja yang bekerja pada malam hari atau dalam keadaan minim cahaya. Rompi poliester biasanya digunakan karena memantulkan cahaya dengan baik. Ini memiliki reflektor tambahan karena dikembangkan khusus untuk itu.

10. Sepatu Pelindung (Safety Shoes)

Sepatu Safety atau dikenal juga dengan sebutan sepatu pelindung adalah alas kaki yang melindungi bagian tubuh dari benda tajam, benda jatuh, larutan kimia, bahkan listrik. Sepatu jenis ini biasanya lebih tahan lama, memungkinkan untuk dipakai dalam jangka waktu yang lebih lama. Peralatan K3 ini tahan selip, tahan listrik, tahan bahan kimia, dan bahkan tahan panas, dan dapat diubah untuk memenuhi kebutuhan Anda.

11. Sepatu Karet atau Boots

Saat bekerja di lokasi konstruksi tanpa alas kaki yang memadai, benda tajam di tanah dapat dengan mudah melukai kaki. Akibatnya, memakai sepatu bot dapat melindungi kaki Anda dari penetrasi benda tajam, bahan kimia berbahaya, cairan panas, dan zat berbahaya lainnya.

12.  Sarung Tangan (Safety Gloves)

Peralatan K3 ini melindungi tangan dari kontak bahan kimia langsung serta cedera akibat benda tajam. Ada empat jenis sarung tangan yang biasanya digunakan di tempat kerja. Berguna untuk melindungi tangan dari luka, goresan, dan luka ringan dengan Sarung Tangan Katun dan Kulit. Sarung tangan karet atau sarung tangan karet sangat baik untuk mencegah kontak bahan kimia langsung pada tangan. Terakhir, ada Electrical Gloves, yang digunakan untuk melindungi tangan dari arus listrik tegangan rendah hingga tinggi.

13. Rain Coat

Jas hujan untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang lain dari pekerjaan air saat personel diharuskan bekerja di tengah hujan atau dengan fasilitas air utama. Beberapa jas hujan dirancang agar tahan tidak hanya terhadap air, tetapi juga terhadap panas dan api.

14. Pelampung (Safety Life Vest)

Peralatan K3 ini merupakan alat pengaman diri, apabila terjatuh kedalam air agar tidak langsung tenggelam. Biasanya pelampung ini digunakan khusus pada proyek-proyek besar. Seperti pada pembuatan jembatan yang panjang, dermaga, bendungan, pelabuhan dan lain-lainnya.

15. Sabuk Pengaman (Safety Belt)

Pada kendaraan proyek pengangkutan material, sabuk pengaman digunakan sebagai alat pelindung diri bagi pengemudi dan juga sebagai pelindung bagi penumpang. Alat K3 ini juga dapat digunakan untuk mencegah terjadinya hal-hal seperti tabrakan antara manusia dengan mobil.

16. Body Harness

Body harness adalah peralatan yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan di ketinggian. Instrumen ini dapat membantu mencegah tubuh dari keruntuhan. Sebuah tambatan atau keselamatan diposisikan di bagian depan dan dikenakan di seluruh tubuh.

17. Safety APAR

Selain perlindungan diri, terdapat alat yang dapat digunakan sebagai bentuk perlindungan diri di lokasi proyek untuk mempertahankan diri dari ancaman kebakaran. Pemadam Api Ringan, juga dikenal sebagai APAR, adalah perangkat yang dapat mengontrol atau mengamati api kecil. Biasanya berupa alat pemadam api bertekanan tinggi dalam tabung.

18. Detektor

Detektor adalah peralatan K3 yang beroperasi sebagai pendeteksi kemungkinan kecelakaan. Alat ini dapat mendeteksi adanya gas karbon monoksida yang dapat menyebabkan kebakaran, serta suhu aliran listrik bahkan pendeteksiannya.

19. Alarm

Alarm sering digunakan bersama dengan perangkat deteksi. Tujuan dari peralatan ini adalah agar karyawan di tempat kerja dapat mendengar hasil detektor melalui suara yang dihasilkannya. Misalnya, alarm kebakaran yang terpicu ketika mendeteksi gas di sekitar area kerja.

20. Relief System

Relief System merupakan bagian dari peralatan K3 yang bertujuan untuk menjaga kondisi tempat kerja tetap nyaman dan aman. Misalnya, jika tangki memiliki tekanan yang lebih tinggi, peralatan ini dapat terbuka secara otomatis, memastikan bahwa tekanan dipertahankan dengan cara yang aman.

21. Pelindung Fisik (Physical Guard)

Alat pengaman ini melindungi pekerja dari kontak langsung dengan energi atau bahan berbahaya. Alat rockwool yang dimasukkan ke dalam pipa, misalnya, dapat melindungi pekerja agar tidak bersentuhan langsung dengan energi panas yang tercipta.

22. Alat Penyelamat

P3K merupakan perlengkapan terakhir K3 yang harus ada di area kerja atau proyek. Item ini digunakan jika terjadi kecelakaan dan dapat membantu mengurangi rasa sakit dan efek dari cedera di tempat kerja.Demikian penjelasan singkat mengenai peralatan K3 beserta jenis-jenisnya. Idealnya di tempat kerja harus menyediakan alat pelindung diri kesehatan yang sesuai dengan standar. Buat Anda yang membutuhkan vendor pengadaan barang K3 atau produk industri yang lain, Asta menjadi pilihan yang tepat, Anda bisa mengunjungi https://astacipta.com/astaproc/.  Sebagai pebisnis, Anda juga bisa menghubungi kami untuk memperluas market perdagangan Anda.

Dapatkan produk APD terbaik hanya di Astastore marketplace kesayangan Anda atau lakukan penawaran produk di Astaproc E-Procurement terbaik di Indonesia. Anda juga bisa konsultasikan kebutuhan Anda melalui ????E-mail: support@astacipta.com atau ????Whatsapp: +62 882-9047-9337.

Digital Team

See all author post

Leave a Reply